JURNAL ILMIAH

 

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata         ISSN: 2301-6523                                   Vol. 7, No. 3, Juli 2018

Model Partisipasi Petani dalam Pengembangan Agrowisata di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar





Penulis    I Wayan Dedi Suryawan, I Wayan Windia Dan I Made Sarjana
Tahun       : 2018
Reviewer : I Gusti Ayu Putu Diantari
Ringkasan Jurnal :

Pembangunan pertanian merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup petani melalui kegiatan ekonomi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan hidupnya. Meskipun sektor pariwisata sangat pesat, ternyata sektor pertanian masih merupakan bidang strategis yang pembangunannya diusahakan untuk seiring dengan laju perkembangan pembangunan di sektor pariwisata sehingga keduanya dapat saling bersinergi. Kemajuan di sektor ekonomi pariwisata seharusnya dapat mendorong terpeliharanya budaya agraris dan kelestarian alam serta produk-produk pertanian mampu memenuhi kebutuhan pariwisata didaerah tersebut. Operasional pembangunan pertanian harus dikaitkan dengan pembangunan di sektor pariwisata dalam rangka mempercepat pertumbuhan wilayah dan pembangunan perdesaan serta mendorong tumbuhnya investasi di bidang pertanian (Masterplan Agrowisata Gianyar Utara, 2011).

Model pengembangan partisipasi petani merupakan sesuatu yang membahas tentang sektor pertanian dalam konteks apapun untuk ikut terlibat dalam kegiatan agrowisata yang meliputi aspek pola pikir, sosial, dan artefak yang di dukung oleh tingkatan partisipasi, diantaranya yaitu manipulasi, penyebarluasan informasi, pengambilan keputusan, dan membangun kesepakatan untuk mengetahui model partisipasi petani dalam pengembangan agrowisata di Desa kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Awal mula ide pengembangan agrowisata di Desa Kerta adalah terbitnya SK bupati pada tahun 2003 yang menjadikan Desa Kerta menjadi kawasan agropolitan karena melihat potensi yang terdapat di kawasan Desa Kerta yang cukup besar dan cocok dijadikan kawasan agrowisata. Data dari hasil observasi, wawancara mendalam, FGD, dokumentasi, dan studi pustaka menjelaskan model partisipasi petani dalam pengembangan agrowisata di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar sebagai berikut.

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dipaparkan dapat disimpulkan beberapa hal pokok yaitu Aspek Pola Pikir, Aspek Sosial, Aspek Artefak, Partisipasi Petani, Manipulasi, Penyebarluasan Informasi, Pengambilan Keputusan, Membangun Kesepakatan.

Model partisipasi petani di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar dalam pengembangan agrowisata: (a) Aspek pola pikir; masyarakat petani sadar akan potensi yang ada di Desa Kerta yang dapat dikembangkan sebagai agrowisata karena memang sejak dulu potensi di daerah pedesaan hanya pertanian, (b) Aspek sosial; peran serta petani dalam aspek sosial itu adalah seperti berpartisipasi dalam penataan kebun, diversifikasi atau mengembangkan keragaman komoditi, juga terdapat kesepakatan atau kerja sama antara masyarakat petani untuk mengorbankan lahan mereka untuk pengembangan agrowisata seperti untuk badan jalan dan jalur trekking untuk para wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Agrowisata Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. (c) Aspek artefak/kepemilikan; adanya partisipasi masyarakat petani jika di lihat dari aspek kebendaan meliputi kebun beserta produk pertaniannya, gubug/pondok untuk beristirahat, lahan parkir, dan toilet umum yang dimanfaatkan untuk menunjang sarana dan prasarana di kawasan agrowisata di Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

Partisipasi petani dalam pengembangan agrowisata di Desa Kerta dapat dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut: (a) Manipulasi; partisipasi petani untuk mengembangkan agrowisatanya dilakukan dengan cara mengubah daya tarik atraksi petik jeruk yang memang sudah ada banyak di Kawasan Kintamani dibuat lebih menarik di agrowisata Desa Kerta dengan pengembangan jeruk yang organik. (b) Penyebarluasan informasi; di Desa Kerta dilakukan oleh masyarakat petani dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat umum dari mulut ke mulut, media sosial, pemasangan baliho. Generasi muda Desa Kerta berperan aktif dalam penyebarluasan informasi agrowisata di Desa Kerta dengan sosial media pribadi. (c) Pengambilan keputusan; petani ikut serta dalam pengambilan keputusan, ditunjukan dengan aktifnya merekan ngrembug yang tujuannya mencapai keputusan bersama dan ikut dalam musyawarah desa. dan (d) Membangun kesepakatan; tingkat partisipasi petani dalam indikator membangun kesepakatan yaitu masyarakat petani saling menghargai pendapat dalam pengambilan keputusan untuk membangun kesepakatan yang berbasis “Tri Sakti”.


Pendapat saya mengenai Jurnal:


Menurut saya jurnal ini sudah cukup menjelaskan bagaimana cara megukur partisipasi petani yang terdiri dari Aspek Pola Pikir, Aspek Sosial, Aspek Artefak, Partisipasi Petani, Manipulasi, Penyebarluasan Informasi, Pengambilan Keputusan, Membangun Kesepakatan. Penelitian itu baik dilakukan agar para petani dapat lebih mudah mengetahui apakah petani bisa dengan mudah atau tidak dalam menerima inovasi yang diberikan dilihat dari pengetahuan, sikap yang dimiliki petani dan keterampilan yaitu dari segi petani menjalani program yang diberikan pihak terkait.


Apa yang bisa diteliti lebih jauh :


Karena saya juga mengambil topik penelitian mengenai Partisipasi Petani jadi hal yang ingin saya teliti lebih jauh yaitu masih sama mengenai partisipasi petani dalam membangun Agrowisata.


Akses Jurnal

Komentar

Postingan Populer